Minggu, 14 Juni 2015

BIMBINGAN KARIER

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................   .           1
BAB I...........................................................................................................................                       2
PENDAHULUAN.......................................................................................................             2
I.1. Latar Belakang......................................................................................................                        2
I.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................              2
I.3. Tujuan Penelitian................           ....................................................................................                        2
BAB II...................................................................................................................................              3
PEMBAHASAN...................................................................................................................               3
2.1     Pengertian BK Karir....................................................................................................               3
2.2.     Tujuan BK Karir           ................................................................................................                        5
2.3.     Fungsi BK Karir            ........................................................................................................                6
2.4.     Prinsip-prinsip BK Karir.............................................................................................              6
2.5.     Program Bimbingan Karier di Sekolah......................................................................                7
2.6.    Pilihan Individu dan Perencanaan Karier...........................................................                        8
2.7.   Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier...................................................................                        9
2.8.    Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA........................................................................               10
ANALISIS...................................................................................................................                        11
KESIMPULAN.....................................................................................................................               14
 SARAN................................................................................................................................              14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................               14


















 KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Konsep Dasar Bimbingan Karier”

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas doanya, kami dapat menyusun makalah bimbingan dan konseling

Masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya makalah “Konsep Dasar Bimbingan Karier” sehingga segala bentuk saran dan kritikan yang membangun sangat dibutuhkan untuk dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

























BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ada satu anggapan, terutama dari kalangan guru, yang mengatakan kehadiran bimbingan karier di sekolah adalah untuk menggantikan program bimbingan dan konseling yang telah mulai dilaksanakan di sekolah sejak sebelumnya.Anggapan seperti itu sudah tentu merupakan anggapan yang keliru.Bimbingan karier merupakan bagian dari program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.Didalam program bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis layanan bimbingan, seperti bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan karier dan sebagainya.Kehadiran bimbingan karier di sekolah dimaksudkan untuk lebih memberikan arti bagi program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Masalahnya sekarang adalah apakah yang di maksud dengan bimbingan karier?Untuk mengerti maksud bimbingan karier yang sebenarnya perlu di kemukakan beberapa definisi tentang bimbingan karier yang di buat oleh para ahlinya. Tolbert mengemukakan bahwa istilah karier biasanya menunjukkan kepada rangkaian pekerjaan-pekerjaan yang di laksanakan oleh seseorang dalam hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu peranan kerja yang khas, seperti dokter, masinis dan lain-lain.Bimbingan karier mencakup semua layanan yang bertujuan untuk membantu murid dalam membuat rencana-rencana dan keputusan-keputusan tentang pendidikan dan jabatan.

I.2. Rumusan Masalah
a.       Apakah yang dimaksud dengan Bimbingan karier?
b.      Jelaskan tujuan bimbingan karier!       
c.       Apakah fungsi bimbingan karier?
d.      Bagaimanakah program bimbingan karier di sekolah
e.       Jelaskan prinsip - prinsip bimbingan karier!    
f.       Bagaimana cara pelaksanaan bimbingan karier

I.3. Tujuan Penelitian
a.       Megetahui pengertian dari bimbingan karier
b.      Mengetahui tujuan dari bimbingan karier
c.       Mengetahui fungsi bimbingan karier
d.      Mengetahui program bimbingan karier disekolah
e.       Mengetahui prinsip – prinsip bimbingan karier
f.       Mengetahui cara pelaksanaan bimbingan karier


BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian BK Karir  

Ditinjau dari sisi sejarah, istilah bimbingan dan konseling karir berakar pada istilah vocational guidance yang pertama kali dipopulerkan oleh Frank Parson dalam buku Choosing a Vocation (1909) dan dikutip oleh Wikipedia (2012). Pada awalnya penggunaan istilah ini lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Namun selanjutnya terjadi perubahan pendekatan dari model okupasional (occupational) ke model karir (career). Kedua model ini memiliki perbedaan, dimana pada model okupasional lebih menekankan pada kesesuaian antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan pekerjaan, sedang pada model karir, tidak hanya sekedar memberikan penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba pula menghubungkannya dengan konsep perkembangan dan tujuan - tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan semacamnya mulai turut dipertimbangkan.
Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir.       

Karir adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA dan SMP. Pada kenyataannya, masih ada para siswa tamatan SMA atau SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya karena suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya, melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan.

Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami  dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.

Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.  

Berdasarkan  beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
 Dasar-dasar Pelaksanan Bimbingan Karir Disekolah  :
Pelaksanaan layanan bimbingan karir disekolah kepada setiap pendidik dituntut untuk memahami dengan mendalam dan seksama mengenai dasar-dasar atau pokok-pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir di sekolah.      

Dasar-dasar atau pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir disekolah diantaranya :

a)      Perkembangan anak didik menuntut kemampuan melaksanakan tugas-tugas perkembangan
b)      Sebagian hidup manusia berlangsung dalam dunia kerja 
c)      Bimbingan karir diperlukan agar menghasilkan tenaga pembangunan yang cakap dan terampil dalam melakukan pekerjaan untuk pembangunan    
d)      Bimbingan karir diperlukan berdasarkan bahwa setiap pekerjaan atau jabatan menuntut persyaratan tertentu untuk melaksanakannya. Pekerjaan atau jabatan itupun menuntut persyaratan tertentu dari individu-individu yang melaksanakannya
e)      Bimbingan karir dilaksanakan disekolah atas dasar kompleksitas masyarakat dan dunia kerja
f)       Manusia mampu berfikir secara rasional 
g)      Bimbingan karir dilandaskan pada nilai-nilai dan norma-norma yang cakup dalam falsafah pancasila
h)      Bimbingan karir menjunjung tinggi nilai-nilai martabat manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat          




2.2.      Tujuan BK Karir      

Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah adalah agar siswa dapat            :          
a.     meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept)     
b.     meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja        
c.     mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam
persiapan memasukinya  
d.     meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang
sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja      
e.     menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya  

International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat menghadapi masa depan karir mereka yaitu                       :          
a.     kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri         
b.     kesadaran akan kesempatan bekerja       
c.     pembuatan keputusan pendidikan dan karir        
d.     pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja        

Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para siswa
agar      :
a.     Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada
dalam dirinya       
b.     Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
c.     Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada
dirinya
d.     Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
hambatan tersebut
e.     Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang
sesuai atau serasi

Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.

2.3.      Fungsi BK Karir       

Menurut Bimo Walgito (2010) saat ini bimbingan karir memang sedang mendapatkan tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan sebagai berikut     :

a.       Para siswa ditingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan. Walaupun ada kata ‘memilih’ namun sebenarnya telah adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena ada persyaratan yang terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas akan menentukan masa depan siswa diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang dan tepat. 
b.      Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
c.       Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang akan menentukan bagaimana keadaan Negara yang akan datang. Mereka merupakan sumber daya manusia dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan dan menyiapkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan potensi mereka.
d.      Para siswa ada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada umumnya, mereka belum dapat mandiri, maka dari itu mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk menuju kemandirian termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.          
e.       Pada siswa SMP juga memerlukan bimbingan karir, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan. Pada pembahasan educational guidance danvocayional guidance, masalah pekerjaan di tingkat SMP mulai tampak sehingga perlu adanyavocational guidance, disamping educational guidance.        

2.4.    Prinsip-prinsip BK Karir        

Prinsip-prinsip bimbingan karir meliputi :       
a.       Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa
b.       Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu harus  memahami potensi ,bakat, minat dan kemampuanya.          
c.       Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri
d.      Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat.
e.       Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f.       Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan penyesuaian karir.
           
Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip Bimbingan Karier perlu diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator Sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program Bimbingan Karier di Sekolah. Prinsip bimbingan karir di sekolah :

a.     Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya
dalam pencapaian kariernya secara tepat.
b.     Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap
dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier.      
c.     Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
pendidikan dengan kariernya.      
d.     Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang
berorientasi pada karier secara berarti dan realistik.         
e.     Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa.
f.      Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh
pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.

2.5.    Program Bimbingan Karier di Sekolah

Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah, yaitu secara umum bertujuan untuk membantu para siswa untuk memperoleh pemahaman diri dan pengarahan diri dalam proses persiapan diri untuk bekerja dan berguna dalam masyarakat maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut perlu kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier yang di rencanakan dengan matang.

Dengan demikian penyusunan program layanan Bimbingan Karier di Sekolah memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah.
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut             :
  • Program Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan terintegrasi.
  • Program Bimbingan Karier hendaknya disusun dengan melibatkan siswa dalam proses perkembangannya.
  • Program Bimbingan Karier hendaknya menyajikan berbagai macam pilihan tentang kesempatan kerja yang ada dalam lingkungan serta dalam dunia kerja yang menjadi cita-cita para siswa.
  • Program Bimbingan Karier hendaknya mempertimbangkan aspek pribadi siswa secara totalitas. Dengan demikian para siswa akan memiliki kemampuan untuk mengenal berbagai potensi, bakat, minat, kebutuhan diri serta nilai-nilai hidup yang dicita-citakannya.
  • Program Bimbingan Karier hendaknya diwujudkan untuk melayani semua siswa.

2.6.     Pilihan Individu dan Perencanaan Karier.

Selama menelusuri kehidupan, beberapa orang memiliki pilihan atau kesempatan untuk memilih dari pada yang lain.Contoh, diantara siswa memiliki beberapa pilihan untuk memilih seperti jurusan, jenis pekerjaan, serta bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi bukan berarti pilihan-pilihan tersebut akan dapat dipenuhi tanpa ada dasar yang memotivasi diri dalam diri siswa itu sendiri.

Sehubungan dengan hal ini maka sangat tepatlah tujuan dilaksanakan Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah dalam rangka membantu mengarahkan cita-cita para siswa. Hal berikut ini mungkin akan dapat membantu siswa di Sekolah diantaranya            :

  • Perencanaan Karier dapat membantu siswa mempersiapkan pengambilan   keputusan.
  • Perencanaan Karier dapat membantu siswa mengembangkan beberapa   kepercayaan dalam diri sendiri.
  • Perencanaan Karier dapat membantu siswa menemukan beberapa makna dari  aktivitas siswa di Sekolah.
  • Perencanaan Karier dapat memberikan ketenangan bagi diri siswa untuk mengenal kesempatan-kesempatan yang baik yang ditemukannya di Sekolah maupun di luar Sekolah.
  • Perencanaan Karier dapat membantu siswa menentukan apa yang seharusnya dilakukan sekarang dalam kaitannya dengan apa yang diinginkan selanjutnya.


2.7.      Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier

Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah terdiri dari dua macam tehnik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier akan memungkinkan masalah yang bersangkut paut dengan karier dapat ditangani untuk semua siswa di Sekolah. Supaya memiliki keterampilan dalam proses pengambilan keputusan mengenai apa yang dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karier yang utama dimasa depan. Untuk mencapai tujuan itu para siswa perlu memahami dirinya sendiri dan lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang bemakna bagi dirinya.

Berdasarkan kelompok dalam Bimbingan Karier di Sekolah nampaknya menjadi suatu pendekatan bimbingan yang esensial karena dapat memberikan bantuan layanan kepada semua siswa di Sekolah. Maka dari itu pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier dapat meningkatkan konselor propesional secara maksimal.

Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah adalah sebagai berikut           :          

“Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah dapat ditempuh melalui dua pendekatan yakni: Pendekatan Individual yaitu dengan penyuluhan karier dan pendekatan kelompok dengan kegiatan:(1). Paket belajar, (2). Pengajaran unit, (3). Papan buletin, (4). Hari Karier dan (5). Karya Wisata Karier. (Agus suyanto, 1989: 23).           

Pendapat  di atas menekankan bahwa Bimbingan Karier dilaksanakan melalui dua cara pendekatan sebagai berikut             :

a.    Pendekatan Individual yaitu: Melalui penyuluhan karier. Bantuan dengan penyuluhan
karier melalui dua cara      :

  • Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang dihadapi siswa.
  • Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya, memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja.

b.    Pendekatan Kelompok 
  • Paket Belajar, maksudnya pelaksanaan Bimbingan Karier, menggunakan lima Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman diri, (b). Nilai-nilai, (c). Pemahaman lingkungan, (d). Hambatan dan cara mengatasinya, (e). Merencanakan masa depan.
  • Pengajaran Unit, setiap bidang studi memiliki suatu pokok bahasan yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar hendaknya memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan sehubungan dengan dengan materi yang disampaikan.
  • Papan Buletin, maksudnya melalui papan buletin petugas BK memasang informsi. Informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang bahannya diambil dari guntingan. Tentang suatu pekerjaan,dan sebagainya.
  • Hari Karier, maksudnya kegiatan untuk mengisi hari-hari tertentu yang diisi dengan ceramah dari sumber tentang suatu pekerjaan.
  • Karya Wisata, maksudnya para siswa diajak berkunjung ketempat suatu pekerjaan untuk melihatdari dekat tentang suatu pekerjaan.

2.8.     Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA          

Bimbingan karir di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Masalah karir yang terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:           
a.       Siswa SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan menjadi apa) namun belum mencapai tahap yang realistis.
b.      Siswa SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu sesuai denga kemampuan para siswa.      
c.       Sedangkan pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan ada sedikit berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan menjadi apa nantinya.
d.      Dan pada masa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan terus melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak diarahkan dengan benar akan terjadi kebingungan identitas.         
e.       Dan kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA)  adalah ketika dia memtuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa tidak bisa lanjut karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan.      




ANALISIS
Tentang defenisi bimbingan karier, dikatakan sebagai berikut :          

“Bimbingan karier adalah suatu program yang terkoordinasi untuk membantu orang muda mengembangkan pemahaman diri, belajar tentang dunia kerja, mendapatkan pengalaman-pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan, dan mendapatkan pekerjaan”. ( Tolbert, 1974:27)

“Bimbingan karier merupakan salah stu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu memecahkan masalah karier ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan mas depannya (PB3K, 1974 )”.           

“Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa depannya ( BP3K, 1984:1 ).         

“Bimbingan karir ialah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luardirinya, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu, untuk pada akhirnya dapat            :          
1.      memilih bidang pekerjaan          
2.      menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan,          
3.      memasukinya
4.      membina karier dalam bidang tersebut.( Rochman Natawidjaja, 1980: 2 )        

 PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH   

Menurut dewa ketut sukardi, penyelenggaraan bimbingan karir yang di berikan disekolah dapat dilakukan melalui beberapa metode-metode, dan berikut penjelasannya              :          

1. Ceramah dan Nara sumber 
Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber ( pihak dunia kerja ) dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan, dan karier.

2. Diskisi kelompok    
Suatu pendekatan yang bercirikan satu keterkaitan pada suatu pokok masalah ( dalam hal ini perencanaan karir ), di mana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain seacar jujur.

3. Pengajaran unit       
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui keja sama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun, dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus di sediakan untuk keperluan keiatan bimbingan karir.

4. Karyawisata Karier 
Berkarya atau bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada siatuasi baru yang menyenangkan. Dengan demikian akan tumbuh sikap mengharghai pekerjaan yang diamatinya .         


5. Sosiodrama 
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi social sehari-hari di masyarakat, sehubungan dengan pekerjaan dan karir.   

6. Informasi melalui kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler        
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier, dengan cara mngaitkan dengan mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tipa guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.   

7. Hari karier. 
Hari-hari tertentu yang di pilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir.Pada hari tersebutsemua kegiatan bimbingan karir di laksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah di tetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.
                            
PAKET-PAKET BIMBINGAN KARIR      

Terdapat lima paket dalam bimbingan karir di sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut    :

1. Paket Pemahaman Diri        
Paket pemahaman diri adalah suatau paket yang di maksudkan agar siswa dapat mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dia itu. Para siswa di harapkan akan dapat mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat, bakat dan cita- citanya.        

2.Paket Mengenai Nilai-nilai   
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan juga nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.       

3.Paket Pemahaman Lingkungan        
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami keadaan lingkungan. Dalam mengetahui dan memahami lingkungan siswa akan lebih tepat dalam mengambil langkah.

4. Paket Hambatan dan Cara Mengatasinya    
Paket ini menjadikan siswa dapat mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam mencapai tujuan karir yang di minati.Setelah hambatan-hambatan tersebut di identifikasi, kemudian di coba mencari solusi permasalahan tadi.     

5. Paket Perencanaan Masa Depan     
Melalui paket ini siswa diharapkan dapat merencanakan masa depannya atas bahan- bahan yang telah di pahami pada paket-paket sebelumnya. Dalam paket ini mencakup pengelolaan informasi diri, mempertimbangkan alternative, keputusan dan rencana, serta merencaakan masa depan.


















KESIMPULAN

Bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.

SARAN

Diharapkan guru BP yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat untuk bimbingan konseling tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan siswa dan bukan malah memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi segala sesuatu apapun keputusan yang diambil oleh siswa.

 
DAFTAR PUSTAKA  

Walgito, B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi
Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir
Hendra, H.2013. Konsep Bimbingan dan Konseling Karir.
http://rouf-artikel.blogspot.com/2013/07/bimbingan-karir.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar