DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI..........................................................................................................................
i
KATA
PENGANTAR .......................................................................................................... . 1
BAB
I........................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
I.1.
Latar Belakang...................................................................................................... 2
I.2. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
I.3. Tujuan
Penelitian................ .................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian
BK Karir.................................................................................................... 3
2.2. Tujuan
BK Karir ................................................................................................ 5
2.3. Fungsi BK Karir ........................................................................................................ 6
2.4. Prinsip-prinsip BK Karir............................................................................................. 6
2.5. Program Bimbingan Karier di Sekolah...................................................................... 7
2.6. Pilihan Individu dan Perencanaan Karier........................................................... 8
2.7. Cara Pelaksanaan Bimbingan
Karier................................................................... 9
2.8. Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA........................................................................ 10
ANALISIS................................................................................................................... 11
KESIMPULAN..................................................................................................................... 14
SARAN................................................................................................................................ 14
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................ 14
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT
yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Konsep Dasar Bimbingan Karier”
Kami juga ingin mengucapkan terima
kasih atas doanya, kami dapat menyusun makalah bimbingan dan konseling
Masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan di dalamnya makalah “Konsep Dasar Bimbingan Karier” sehingga segala
bentuk saran dan kritikan yang membangun sangat dibutuhkan untuk dijadikan
sebagai pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ada
satu anggapan, terutama dari kalangan guru, yang mengatakan kehadiran bimbingan
karier di sekolah adalah untuk menggantikan program bimbingan dan konseling
yang telah mulai dilaksanakan di sekolah sejak sebelumnya.Anggapan seperti itu
sudah tentu merupakan anggapan yang keliru.Bimbingan karier merupakan bagian
dari program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.Didalam program
bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis layanan bimbingan, seperti
bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan karier dan
sebagainya.Kehadiran bimbingan karier di sekolah dimaksudkan untuk lebih memberikan
arti bagi program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Masalahnya
sekarang adalah apakah yang di maksud dengan bimbingan karier?Untuk mengerti
maksud bimbingan karier yang sebenarnya perlu di kemukakan beberapa definisi
tentang bimbingan karier yang di buat oleh para ahlinya. Tolbert mengemukakan
bahwa istilah karier biasanya menunjukkan kepada rangkaian pekerjaan-pekerjaan
yang di laksanakan oleh seseorang dalam hidupnya, sedangkan pekerjaan atau
jabatan menyatakan suatu hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan
suatu peranan kerja yang khas, seperti dokter, masinis dan lain-lain.Bimbingan
karier mencakup semua layanan yang bertujuan untuk membantu murid dalam membuat
rencana-rencana dan keputusan-keputusan tentang pendidikan dan jabatan.
I.2. Rumusan Masalah
a.
Apakah
yang dimaksud dengan Bimbingan karier?
b. Jelaskan
tujuan bimbingan karier!
c.
Apakah fungsi bimbingan karier?
d.
Bagaimanakah program bimbingan karier di sekolah
e.
Jelaskan prinsip - prinsip bimbingan karier!
f.
Bagaimana cara pelaksanaan bimbingan karier
I.3. Tujuan Penelitian
a. Megetahui pengertian dari
bimbingan karier
b.
Mengetahui
tujuan dari bimbingan karier
c.
Mengetahui
fungsi bimbingan karier
d.
Mengetahui
program bimbingan karier disekolah
e.
Mengetahui
prinsip – prinsip bimbingan karier
f. Mengetahui cara pelaksanaan
bimbingan karier
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
BK Karir
Ditinjau
dari sisi sejarah, istilah bimbingan dan konseling karir berakar pada istilah
vocational guidance yang pertama kali dipopulerkan oleh Frank Parson dalam buku
Choosing a Vocation (1909) dan dikutip oleh Wikipedia (2012). Pada awalnya
penggunaan istilah ini lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih
dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan
kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Namun selanjutnya
terjadi perubahan pendekatan dari model okupasional (occupational) ke model
karir (career). Kedua model ini memiliki perbedaan, dimana pada model
okupasional lebih menekankan pada kesesuaian antara bakat dengan tuntutan dan
persyaratan pekerjaan, sedang pada model karir, tidak hanya sekedar memberikan
penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba pula menghubungkannya dengan
konsep perkembangan dan tujuan - tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai
pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan semacamnya mulai turut
dipertimbangkan.
Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir.
Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir.
Karir
adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang
hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan
keadaan dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang
bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia
akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan
demikian diperlukannya bimbingan karir itu untuk mengarahkan seseorang kearah
tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan
konseling. Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk
pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA dan SMP. Pada kenyataannya,
masih ada para siswa tamatan SMA atau SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya
karena suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa
membutuhkan bimbingan yang baik khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau
dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian
para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya, melanjutkan studi atau
akan langsung terjun di dunia pekerjaan.
Donald
D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu
pribadi untuk
mengembangkan penerimaan kesatuan dan
gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan
ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu
untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan
menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Widiadmojo
(2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang
bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam
mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan
bimbingan karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan
dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi
yang telah diuraikan di atas maka dapat diperoleh
pengertian bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang
diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan
menyesuaikan diri terhadap karier yang sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang
efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Dasar-dasar
Pelaksanan Bimbingan Karir Disekolah :
Pelaksanaan
layanan bimbingan karir disekolah kepada setiap pendidik dituntut untuk
memahami dengan mendalam dan seksama mengenai dasar-dasar atau pokok-pokok
pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir di sekolah.
Dasar-dasar
atau pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir disekolah
diantaranya :
a) Perkembangan anak didik menuntut
kemampuan melaksanakan tugas-tugas perkembangan
b) Sebagian hidup manusia
berlangsung dalam dunia kerja
c) Bimbingan karir diperlukan agar
menghasilkan tenaga pembangunan yang cakap dan terampil dalam melakukan
pekerjaan untuk pembangunan
d) Bimbingan karir diperlukan
berdasarkan bahwa setiap pekerjaan atau jabatan menuntut persyaratan tertentu
untuk melaksanakannya. Pekerjaan atau jabatan itupun menuntut persyaratan
tertentu dari individu-individu yang melaksanakannya
e) Bimbingan karir dilaksanakan
disekolah atas dasar kompleksitas masyarakat dan dunia kerja
f) Manusia mampu berfikir secara
rasional
g) Bimbingan karir dilandaskan pada
nilai-nilai dan norma-norma yang cakup dalam falsafah pancasila
h) Bimbingan karir menjunjung tinggi
nilai-nilai martabat manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat
2.2. Tujuan BK Karir
Menurut
Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah adalah
agar siswa dapat :
a. meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept)
b. meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja
c. mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam
a. meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept)
b. meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja
c. mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam
persiapan
memasukinya
d. meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang
d. meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang
sesuai
dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja
e. menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan
e. menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa
dan lain sebagainya
International
Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling
karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat
menghadapi masa depan karir mereka yaitu :
a. kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri
b. kesadaran akan kesempatan bekerja
c. pembuatan keputusan pendidikan dan karir
d. pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para siswa
a. kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri
b. kesadaran akan kesempatan bekerja
c. pembuatan keputusan pendidikan dan karir
d. pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para siswa
agar :
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada
dalam
dirinya
b. Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
c. Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada
b. Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
c. Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada
dirinya
d. Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
d. Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
hambatan
tersebut
e. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang
e. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang
sesuai
atau serasi
Bimbingan
karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada
dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan
apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu.
Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau
karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya dan apabila muncul
hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.
2.3. Fungsi BK Karir
2.3. Fungsi BK Karir
Menurut
Bimo Walgito (2010) saat ini bimbingan karir memang sedang mendapatkan tempat
tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini perlu dan
penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan
sebagai berikut :
a.
Para
siswa ditingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan program
studi atau penjurusan. Walaupun ada kata ‘memilih’ namun sebenarnya telah
adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena ada persyaratan yang
terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu
jelas akan menentukan masa depan siswa diperlukan kecermatan serta perhitungan
yang matang dan tepat.
b.
Kenyataan
menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia
kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan
senang dan baik.
c.
Siswa
SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang akan menentukan
bagaimana keadaan Negara yang akan datang. Mereka merupakan sumber daya manusia
dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya
untuk menghadapi masa depan dan menyiapkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai
dengan potensi mereka.
d.
Para
siswa ada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke
masa dewasa. Pada umumnya, mereka belum dapat mandiri, maka dari itu mereka
membutuhkan bantuan orang lain untuk menuju kemandirian termasuk bimbingan
karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.
e.
Pada
siswa SMP juga memerlukan bimbingan karir, baik untuk melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan. Pada pembahasan educational
guidance danvocayional guidance, masalah pekerjaan di tingkat
SMP mulai tampak sehingga perlu adanyavocational guidance, disamping educational
guidance.
2.4. Prinsip-prinsip BK Karir
Prinsip-prinsip bimbingan karir meliputi :
a.
Pemilihan
karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa
b.
Pemilihan
dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu harus memahami potensi ,bakat, minat dan
kemampuanya.
c.
Bimbingan
karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri
d.
Bimbingan
karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat.
e.
Dalam
bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai latihan
atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai
keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f.
Bimbingan
karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor dalam
memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan
penyesuaian karir.
Agar
Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip
Bimbingan Karier perlu diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator
Sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program Bimbingan Karier di
Sekolah. Prinsip bimbingan karir di sekolah :
a. Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya
dalam
pencapaian kariernya secara tepat.
b. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap
b. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap
dirinya
sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier.
c. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
c. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
pendidikan
dengan kariernya.
d. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang
d. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang
berorientasi
pada karier secara berarti dan realistik.
e. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa.
f. Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh
e. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa.
f. Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh
pembimbing
disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
2.5. Program
Bimbingan Karier di Sekolah
Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier
di Sekolah, yaitu secara umum bertujuan untuk membantu para siswa untuk
memperoleh pemahaman diri dan pengarahan diri dalam proses persiapan diri untuk
bekerja dan berguna dalam masyarakat maka dari itu untuk mencapai tujuan
tersebut perlu kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier yang di
rencanakan dengan matang.
Dengan demikian penyusunan program layanan Bimbingan
Karier di Sekolah memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan
pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah.
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut :
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut :
- Program
Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan terintegrasi.
- Program
Bimbingan Karier hendaknya disusun dengan melibatkan siswa dalam proses
perkembangannya.
- Program
Bimbingan Karier hendaknya menyajikan berbagai macam pilihan tentang
kesempatan kerja yang ada dalam lingkungan serta dalam dunia kerja yang
menjadi cita-cita para siswa.
- Program
Bimbingan Karier hendaknya mempertimbangkan aspek pribadi siswa secara
totalitas. Dengan demikian para siswa akan memiliki kemampuan untuk
mengenal berbagai potensi, bakat, minat, kebutuhan diri serta nilai-nilai
hidup yang dicita-citakannya.
- Program
Bimbingan Karier hendaknya diwujudkan untuk melayani semua siswa.
2.6. Pilihan
Individu dan Perencanaan Karier.
Selama menelusuri kehidupan, beberapa orang memiliki
pilihan atau kesempatan untuk memilih dari pada yang lain.Contoh, diantara
siswa memiliki beberapa pilihan untuk memilih seperti jurusan, jenis pekerjaan,
serta bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
tapi bukan berarti pilihan-pilihan tersebut akan dapat dipenuhi tanpa ada dasar
yang memotivasi diri dalam diri siswa itu sendiri.
Sehubungan dengan hal ini maka sangat tepatlah tujuan
dilaksanakan Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah dalam rangka membantu
mengarahkan cita-cita para siswa. Hal berikut ini mungkin akan dapat membantu
siswa di Sekolah diantaranya :
- Perencanaan
Karier dapat membantu siswa mempersiapkan pengambilan
keputusan.
- Perencanaan
Karier dapat membantu siswa mengembangkan beberapa kepercayaan
dalam diri sendiri.
- Perencanaan
Karier dapat membantu siswa menemukan beberapa makna dari aktivitas
siswa di Sekolah.
- Perencanaan
Karier dapat memberikan ketenangan bagi diri siswa untuk mengenal
kesempatan-kesempatan yang baik yang ditemukannya di Sekolah maupun di
luar Sekolah.
- Perencanaan
Karier dapat membantu siswa menentukan apa yang seharusnya dilakukan sekarang
dalam kaitannya dengan apa yang diinginkan selanjutnya.
2.7. Cara
Pelaksanaan Bimbingan Karier
Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah terdiri
dari dua macam tehnik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan
kelompok. Pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier akan memungkinkan masalah
yang bersangkut paut dengan karier dapat ditangani untuk semua siswa di
Sekolah. Supaya memiliki keterampilan dalam proses pengambilan keputusan
mengenai apa yang dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karier yang utama
dimasa depan. Untuk mencapai tujuan itu para siswa perlu memahami dirinya
sendiri dan lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang bemakna bagi
dirinya.
Berdasarkan kelompok dalam Bimbingan Karier di Sekolah
nampaknya menjadi suatu pendekatan bimbingan yang esensial karena dapat
memberikan bantuan layanan kepada semua siswa di Sekolah. Maka dari itu
pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier dapat meningkatkan konselor
propesional secara maksimal.
Cara
pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah adalah sebagai berikut :
“Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah dapat
ditempuh melalui dua pendekatan yakni: Pendekatan Individual yaitu dengan
penyuluhan karier dan pendekatan kelompok dengan kegiatan:(1). Paket belajar,
(2). Pengajaran unit, (3). Papan buletin, (4). Hari Karier dan (5). Karya
Wisata Karier. (Agus suyanto, 1989: 23).
Pendapat
di atas menekankan bahwa Bimbingan Karier dilaksanakan melalui dua cara
pendekatan sebagai berikut :
a.
Pendekatan Individual yaitu: Melalui penyuluhan karier. Bantuan dengan
penyuluhan
karier melalui dua cara :
- Konseling
tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang dihadapi
siswa.
- Bantuan
perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya, memahami dunia
kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja.
b. Pendekatan Kelompok
- Paket
Belajar, maksudnya pelaksanaan Bimbingan Karier, menggunakan lima
Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman diri, (b). Nilai-nilai, (c).
Pemahaman lingkungan, (d). Hambatan dan cara mengatasinya, (e).
Merencanakan masa depan.
- Pengajaran
Unit, setiap bidang studi memiliki suatu pokok bahasan yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan selama proses belajar hendaknya memberikan
informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar
memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan sehubungan
dengan dengan materi yang disampaikan.
- Papan
Buletin, maksudnya melalui papan buletin petugas BK memasang informsi.
Informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang bahannya diambil dari
guntingan. Tentang suatu pekerjaan,dan sebagainya.
- Hari
Karier, maksudnya kegiatan untuk mengisi hari-hari tertentu yang diisi
dengan ceramah dari sumber tentang suatu pekerjaan.
- Karya
Wisata, maksudnya para siswa diajak berkunjung ketempat suatu pekerjaan
untuk melihatdari dekat tentang suatu pekerjaan.
2.8. Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA
Bimbingan
karir di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta
didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap
positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan
kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait
erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak
disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Masalah karir
yang terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:
a.
Siswa
SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan menjadi apa)
namun belum mencapai tahap yang realistis.
b.
Siswa
SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu sesuai denga
kemampuan para siswa.
c.
Sedangkan
pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan ada sedikit
berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan menjadi apa
nantinya.
d.
Dan
pada masa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan terus
melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak diarahkan
dengan benar akan terjadi kebingungan identitas.
e.
Dan
kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA) adalah
ketika dia memtuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa
tidak bisa lanjut karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan.
ANALISIS
Tentang
defenisi bimbingan karier, dikatakan sebagai berikut :
“Bimbingan
karier adalah suatu program yang terkoordinasi untuk membantu orang muda
mengembangkan pemahaman diri, belajar tentang dunia kerja, mendapatkan
pengalaman-pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan, dan
mendapatkan pekerjaan”. ( Tolbert, 1974:27)
“Bimbingan karier merupakan salah stu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu memecahkan masalah karier ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan mas depannya (PB3K, 1974 )”.
“Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa depannya ( BP3K, 1984:1 ).
“Bimbingan karir ialah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luardirinya, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu, untuk pada akhirnya dapat :
1. memilih bidang pekerjaan
2. menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan,
3. memasukinya
4. membina karier dalam bidang tersebut.( Rochman Natawidjaja, 1980: 2 )
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH
“Bimbingan karier merupakan salah stu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu memecahkan masalah karier ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan mas depannya (PB3K, 1974 )”.
“Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa depannya ( BP3K, 1984:1 ).
“Bimbingan karir ialah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luardirinya, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu, untuk pada akhirnya dapat :
1. memilih bidang pekerjaan
2. menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan,
3. memasukinya
4. membina karier dalam bidang tersebut.( Rochman Natawidjaja, 1980: 2 )
PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH
Menurut dewa ketut sukardi, penyelenggaraan bimbingan karir yang di berikan disekolah dapat dilakukan melalui beberapa metode-metode, dan berikut penjelasannya :
1. Ceramah dan Nara sumber
Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber ( pihak dunia kerja ) dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan, dan karier.
2. Diskisi kelompok
Suatu pendekatan yang bercirikan satu keterkaitan pada suatu pokok masalah ( dalam hal ini perencanaan karir ), di mana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain seacar jujur.
3. Pengajaran unit
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui keja sama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun, dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus di sediakan untuk keperluan keiatan bimbingan karir.
4. Karyawisata Karier
Berkarya atau bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada siatuasi baru yang menyenangkan. Dengan demikian akan tumbuh sikap mengharghai pekerjaan yang diamatinya .
5. Sosiodrama
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi social sehari-hari di masyarakat, sehubungan dengan pekerjaan dan karir.
6. Informasi melalui kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier, dengan cara mngaitkan dengan mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tipa guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.
7. Hari karier.
Hari-hari tertentu yang di pilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir.Pada hari tersebutsemua kegiatan bimbingan karir di laksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah di tetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.
PAKET-PAKET BIMBINGAN KARIR
Terdapat lima paket dalam bimbingan karir di sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Paket Pemahaman Diri
Paket pemahaman diri adalah suatau paket yang di maksudkan agar siswa dapat mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dia itu. Para siswa di harapkan akan dapat mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat, bakat dan cita- citanya.
2.Paket Mengenai Nilai-nilai
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan juga nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
3.Paket Pemahaman Lingkungan
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami keadaan lingkungan. Dalam mengetahui dan memahami lingkungan siswa akan lebih tepat dalam mengambil langkah.
4. Paket Hambatan dan Cara Mengatasinya
Paket ini menjadikan siswa dapat mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam mencapai tujuan karir yang di minati.Setelah hambatan-hambatan tersebut di identifikasi, kemudian di coba mencari solusi permasalahan tadi.
5. Paket Perencanaan Masa Depan
Melalui paket ini siswa diharapkan dapat merencanakan masa depannya atas bahan- bahan yang telah di pahami pada paket-paket sebelumnya. Dalam paket ini mencakup pengelolaan informasi diri, mempertimbangkan alternative, keputusan dan rencana, serta merencaakan masa depan.
KESIMPULAN
Bimbingan
karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih,
menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat
mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.
SARAN
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.
SARAN
Diharapkan
guru BP yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat untuk bimbingan konseling
tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan siswa dan bukan malah
memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi segala sesuatu apapun
keputusan yang diambil oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Walgito,
B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi
Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir
Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir
Hendra,
H.2013. Konsep Bimbingan dan Konseling Karir.
Tersedia:http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/prinsip-prinsip-bimbingan-karir.html
Tersedia:http://oneboyariyanta.blogspot.com/2014/01/bimbingan-karir-anak-sd.html
http://bk13124-terra.blogspot.com/2015/01/konsep-dasar-bimbingan-konseling-karir.html
http://bk13124-terra.blogspot.com/2015/01/konsep-dasar-bimbingan-konseling-karir.html
http://rouf-artikel.blogspot.com/2013/07/bimbingan-karir.html